ACEH, INIDESA.ID – Kabupaten Bener Meriah, Aceh, terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam pengembangan desa.
Hingga Agustus 2024, terdapat 47 kampung yang berhasil mencapai status mandiri, sesuai dengan Keputusan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 401 Agustus 2024.
Jumlah ini bertambah sebanyak 15 kampung dibandingkan tahun sebelumnya, yang awalnya hanya 32 kampung berstatus mandiri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Bener Meriah, Ismail, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, terutama Reje Kampung dan aparatur desa.
“Kampung mandiri adalah kampung yang memiliki akses terhadap pelayanan dasar yang memadai, infrastruktur yang baik, transportasi yang lancar, serta pemerintahan yang efisien,” kata Ismail, melalui rilisnya, Minggu (08/09/2024).
Sebagai bentuk apresiasi, 15 Reje Kampung yang berhasil meningkatkan status desa menjadi mandiri di tahun 2024 akan menerima penghargaan langsung dari Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Selain peningkatan jumlah kampung mandiri, Indeks Desa Membangun di Kabupaten Bener Meriah juga mengalami perkembangan.
“Saat ini ada 63 kampung berstatus berkembang. Jumlah kampung tertinggal juga menurun, dari 28 kampung pada 2023 menjadi 23 kampung pada 2024,” tambah Ismail.
Kampung dengan status sangat tertinggal pun mengalami perbaikan, dari dua kampung pada 2023, kini tersisa satu kampung saja di tahun 2024. Ismail menyampaikan terima kasih kepada para Reje Kampung, aparatur desa, dan pendamping desa atas kerja keras mereka.
“Keberhasilan ini juga tidak lepas dari arahan Bapak Pj Bupati Bener Meriah yang terus mendukung pengembangan desa,” tutupnya.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Bener Meriah semakin mendekati cita-cita menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera, di mana setiap kampung mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.
