PEMALANG, inidesa.id– Seorang anggota Densus 88 anti teror mendapat ancaman dari jaringan teroris. Anak perempuan semata wayangnya pun tewas terkena ledakan bom pipa.
Cerita tersebut tergambar dalam film Sayap- sayap Patah 2 yang diproduksi oleh Denny Siregar Production.
Film yang diangkat kisah nyata tragedi bom gereja di Samarinda tahun 2016 silam itu tayang serentak di bioskop. Secara khusus, film tersebut di tonton oleh anggota Polres Pemalang, dan wartawan Pemalang, Kamis (15/5/2025) malam.
Film tersebut diperankan oleh Arya Saloka sebagai Pandu yang berperan sebagai anggota Densus 88 sekaligus ayah Olivia, Dara Sarasvati sebagai Miss Suri atau guru Olivia putri pandu dan penyanyi kondang Iwa K sebagai Leong berperan sebagai teroris,.
Dari alur cerita, Pandu yang menjadi anggota Densus 88 itu sempat menjadi target oleh jaringan teroris karena sebelumnya sempat menangani kasus yang sama.
Target terhadap Pandu tersebut terus berlanjut setelah Pandu berhasil menembak mati gembong teroris dan calon pengantin bom bunuh diri. Anak dari teroris yang ditembak mati tersebut balas dendam dan berhasil meledakan panggung acara kanak-kanak. Dimana dalam lokasi tersebut terdapat anak dan ibu Pandu.
Menyikapi film tersebut, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menggambarkan realitas kehidupan anggota Polri yang harus berjuang antara tugas negara dan keluarga.
“Melalui kegiatan nobar ini, semoga dapat memberikan dampak positif, dan meningkatkan peran masyarakat dalam membendung paham terorisme,” kata Eko.
“Film diangkat dari kisah nyata seorang anggota Densus 88 yang sedang bertugas dalam penanganan aksi terorisme, namun di sisi lain juga harus melindungi keluarganya,” tambahnya.
Salahsatu wartawan yang ikut dalam nobar film berdurasi 1 jam 45 menit itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pemalang Ali Basarah. Menurutnya film itu dapat menjadi bahan renungan bagi masyarakat, untuk bersama-sama mendukung Kepolisian dalam menjaga keamanan negeri ini.
“Mari kita jaga keluarga kita, jaga anak-anak kita dari bahaya paham terorisme, dimulai dari lingkungan keluarga, tempat tinggal sampai lingkungan pendidikan,” kata Ali Basarah.
Sebelumnya, Denny Siregar Production juga sudah memproduksi film pertamanya pada tahun 2022 dan telah sukses menjadi perhatian seluruh kalangan. Kesuksesan itu kemudian berlanjut dengan produksi film yang kedua yaitu Sayap- sayap Patah 2. (Red)