ENREKANG, INIDESA.ID – Sejumlah warga milenial Desa Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tingkat Dasar Produksi Video Pembelajaran Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT. Kegiatan ini diikuti dari perwakilan dua desa yang ditunjuk, yakni Desa Patandon Salu dan Desa Batu Mila.
Acara yang berlangsung 17-22 September 2024 ini dihadiri oleh Imelda DS Pong Tuluran dan Asril Mahmud sebagai Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Kemedesa dan dibuka oleh Muhammad Syukri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Enrekang. Syukri, panggilan akrabnya, mengatakan pentingnya peran konten kreator dalam menyebarkan informasi di berbagai aspek yang ada di desa. “Tentu kita sangat berterima kasih dengan kedatangan para pelatih, karena akan menambah ilmu kita tentang dunia digital khususnya pembuatan video pembelajaran tentang desa” imbuhnya. Selain membuka acara, Syukri juga memberikan pembekalan materi tentang penguatan dan pentingnya konten kreator untuk kebutuhan perangkat desa.
Peserta dari desa kurang lebih ada 30 orang, yang terdiri dari masyarakat, perangkat desa, pendamping desa, serta kader digital yang ada di wilayah Kecamatan Maiwa.
Sedangkan para pelatih terdiri dari 4 (empat) orang, tiga diantaranya adalah Pelatih Daerah (Pelatda) yakni Asykar dan Andi Sahrir dari alumni Akademi Desa tahun 2023 asal Enrekang, Irawan Wisnu Kuncoro, alumni Akademi Desa tahun 2022 asal Boyolali, serta seorang Pelatih Nasional (Pelatnas) Abdul Malik MSN, jurnalis kelahiran Temanggung, Jawa Tengah yang berdomisili di Jakarta.
Ada beberapa potensi yang ada di Kecamatan Maiwa yang rencananya akan di eksplor oleh para peserta yang dibagi menjadi beberapa kelompok, seperti Wisata Alam Laburangga Ilang. Tempat ini adalah kawasan sungai dengan bebatuan purba yang beberapa tahun terakhir ramai dikunjungi wisatawan lokal dan sudah pernah tayang di salahsatu program favorit siaran TV Swasta Nasional.
Selama enam hari ini, selain mendapat materi teori di kelas, para peserta akan langsung didampingi para Pelatda saat praktek produksi video pembelajaran di desanya masing – masing. Seluruh video yang dihasilkan, akan di review serta diberikan tips/trik pembenahan video oleh Pelatnas.
“Semoga semua peserta lengkap dari awal sampai akhir untuk mengikuti rangkaian acara ini, sebab output kegiatan ini adalah hasil daripada Tim . Dan, setiap harinya step-step pembuatan video pembelajaran akan dijelaskan sesuai workflow (alur kerja) didalam proses produksi video oleh para pelatih,” ujar M Sadly Harly Yasda, Sekdes Desa Patandon Salu.
Tahun 2024 adalah tahun pamungkas program ini, yang merupakan program P3PD milik Kemendes PDTT komponen 2C.1 yang sudah berjalan empat tahun bekerjasama dengan pihak Bank Dunia. Untuk itu, sangat diharapkan pengetahuan terkait produksi berbasis smartphones ini bisa dilanjutkan mendukung kegiatan-kegiatan di desanya masing-masing. (MSN)
