PEMALANG Inidesa.id- Setiap tahun, Khaul Mbah Tepus Natas Angin di Desa Pagelaran, Kecamatan Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah dipadati ratusan jamaah dari berbagai daerah.
Jamaah berasal dari Kabupaten Indramayu, Kabupayen Cirebon, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Bahkan jamaah khaul juga dari luar Jawa.
Mbah Tepus Natas Angin memiliki historis sang penyebar Islam yang masih misterius. Itu menimbulkan pertanyaan apakah Mbah Tepus benar‑benar pernah ada, atau sekadar tokoh cerita rakyat?
Sosok Mbah Tepus dipercaya sebagai Waliyullah penyebar Islam di tanah Pagelaran. Konon sosok asli Mbah Tepus merupakan Waliyullah Syaikh Maulana Malik Ibrahim yang memiliki cerita zaman dahulu adu kesaktian dengan Syaikh Jambu Karang.
Singkat cerita, menurut Mbah Jamal, seorang juru kunci makam mbah Tepus, dirinya sendiri berhasil menang dan mengislamkan Syaikh Jambu Karang dan Mbah Tepus melewati Desa Pagelaran dalam menyebarkan Syiar Agama. akan tetapi cerita tersebut merupakan cerita dari sekian banyak versi tentang Mbah Tepus yang beredar di kalangan masyarakat Desa Pagelaran.
Uniknya generasi tua tidak ada yang tahu pasti sosok Mbah Tepus. cerita Mbah Tepus justru bermunculan di era sekarang.
“ini itu aslinya adalah makam atau petilasan namun ada yang bilang ini adalah petilasan Mbah Tepus. Ada yang bilang ini makam asli ada yang bilang ini sekedar hanya petilasan saja sebab konon katanya Mbah Tepus aslinya adalah Syaikh Maulana Maghrib,”
Tapi semua yang bilang yang bilang makam asli atau bukan ya orang-orang yang punya kasyaf dan spiritual yang tinggi. Saya juga tidak tahu aslinya yang mana. Jadi banyak sekali cerita versi mbah tepus ini.” Ujar Mbah Jamal yang ditemui inidesa.id pada Selasa (22/7/2025).
Menurut Mbah Jamal, sosok Mbah Waran (warga setempat) adalah sosok pertama kali menemukan Makam Mbah Tepus. Zaman dahulu Mbah Waran menemukan tokoh Mbah Tepus di tanah garapan miliknya. Mbah Waran melihat cahaya silau di tanah miliknya dan tiba-tiba saja menemukan makam di tanah garapannya.
“Kemudian Mbah Waran mengundang kyai dari Pemalang untuk diberi penjelasan. Menggunakan kesaktiannya. sang Kyai menyebutkan kalau di sini adalah makam mbah Tepus yang merupakan sosok Maulana Maghribi,” ujar Mbah Jamal.
Mbah Jamal mengalami kesulitan untuk mengkonfirmasi apakah sosok Mbah Tepus itu ada atau tidak. Sebab dari penuturan sesepuh Desa Pagelaran dan tidak ada sarupun yang tahu.
“Kebanyakan yang mengisahkan Mbah Tepus adalah orang non Pagelaran atau warga asing yang menggunakan kekuatan Kasyaf atau kebatinan. Sehingga Mbah Jamal tidak berani menyimpulkan karena tidak ada bukti nyata,” ungkapnya.
Kesulitan untuk mengkonfirmasi eksistensi Mbah Tepus Natas Angin dari generasi tua menimbulkan pertanyaan lebih dalam apakah sosok ini asli atau tidak.?
“percuma saja mas orang-orang dahulu, tidak ada yang tahu persis sosok Mbah Tepus Natas Angin,” pungkas Mbah Jamal.
Inidesa.id berusaha mengkonfirmasi lebih jauh sosok dari makam Mbah Tepus ini. Salah satu tokoh adalah Mbah Gajir yang merupakan keturunan ke 7 dari Mbah Waran.
Hasilnya, keterangan tersebut sama seperti Mbah Jamal yang menyebutkan memang tidak tahu pastinya.
Meski begitu, berdasarkan buku yang dibaca Mbah Gajir menjelaskan kisah Mbah Tepus adalah Syaikh Maulana Maghribi. Akan tetapi kebenaran buku yang mengisahkan sosok asli mbah tepus atau tidak masih ada kergauan, ditambah banyak sekali versi certita tentang kisah Maualana Malik Ibrahim .
Simpang siur, cerita pada generasi tua yang tidak tahu pasti sosok Mbah Tepus Natas Angin juga diakui Mbah Gajir, kalau Mbah Tepus adalah sosok yang simpang siur.
Klaim sosok Mbah Tepus justru digaungkan oleh para kyai atau orang sakti yang memiliki kasyaf atau kebatinan.
Hasil yang diberikan dari berbagai keterangan serupan juga berbeda-beda, sehingga kebenaran masih diragukan jika berdasarkan keilmuan modern.
“memang benar mas, sosok Mbah Tepus itu aslinya simpang siur. Generasi tua saja tidak tahu siapa sosok asli mbah tepus.” Ujar Mbah Gajir
Menurutnya, sosok yang pertama kali menemukan makam Mbah Tepus adalah kakeknya dari Mbah Waran sosok orang pertama babat alas Desa Pagelaran.
Awalnya, adanya khaul mbah Tapus justru datang dari mimpi seorang Kiyai dari Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan.
“Acara khaul sudah berlangsung 28 tahun mas. Itu saja datang dari mimpi Kyai Amrin dari Kesesi. Kalau ada sosok wali yang harus dirawat di Desa Pagelaran” Tutup Mbah Jamal.