Dari Desa

Camat Ploso Ajak Konten Kreator Muda Angkat Situs Sejarah Jombang

JOMBANG, INIDESA.ID — Camat Ploso, Kabupaten Jombang, Tridoyo Purnomo, mengajak para konten kreator muda untuk mengangkat potensi sejarah di Kabupaten Jombang, khususnya di Kecamatan, Ploso. Hal tersebut disampaikan Purnomo, dalam cara penutupan Pelatihan “Peningkatan Kapasitas Tingkat Dasar Produksi Video Pembelajaran”, di Desa Bawangan.

Untuk diketahui, sejak tanggal 29 Agustus lalu, sebanyak 30 orang konten kreator muda, dari dua Desa di Kecamatan Ploso, yaitu Bawangan dan Daditunggal, mengikuti pelatihan produksi video pembeljaran selama 6 hari. Para konten kretor tersebut menghasilkan delapan konten video pembelajaran yang mengangkat potensi dan praktik baik di desa.

Beragam tema diangkat mulai dari kerajinan batik khas Bawangan dan Ploso, pelayanan administrasi berbasis digital dan pemanfaatan sedimentasi sungai Brantas untuk produksi batu bata merah, yang salah seorang pengrajinya adalah Mbah Siman, seorang lansia berusia 72 tahun.

Camat Ploso yang hadir bersama Kepala Desa Bawangan Bakhtiar Effendi, juga ikut asyik menonton pemutaran video karya para peserta. Karenanya, Purnomo mengajak para konten kreator muda ini untuk ikut mengangkat potensi sejarah Jombang, khususnya Kecamatan Ploso.

“Kecamatan Ploso akan membuat kegiatan Ploso Tempo Doeloe, karena di sini banyak bangunan tua,” ujarnya.

Salah satu andalan yang ke depannya akan menjadi andalan wisata sejarah adalah bekas bangunan yang dinyatakan sebagai rumah tempat lahir Bapak Proklamator Bung Karno, dan sebuah bangunan tua bekas sekolahan yang dikatakan merupakan eks “Sekolah Ongko 2” Ploso yang merupakan tempat ayah Bung Karno, Raden Soekeni, mengajar.

“Riwayat bangunan tua ini kita gali, kita sebarkan lewat sosial media. Juga potensi sejarah Bung Karno untuk menguatkan bahwa Bung Karno lahir di Ploso,” ujarnya.

Baca Juga :  KKN UIN Gus Dur Edukasi Pemuda di Desa Limbangan

Dalam kesempatan itu, Purnomo juga mengingatkan para konten kreator muda untuk berhati-hati dalam membuat konten. “Konten yang paling baik adalah konten pengetahuan, sambil membuat konten kita memberikan pendidikan kepada masyarkat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bawangan Bakhtiar Efendi menyatakan rasa terimakasihnya kepada pihak Kementerian Desa PDTT atas pelatihan yang sangat bermafaat bagi warga, khususnya kaum muda ini. “Saya mewakili pemerintahan Desa Bawangan dan Desa Daditunggal, mengucapkan terimakasih. Semoga ilmunya bermanfaat,” tegasnya.

Artikel Terkait