PROBOLINGGO, INIDESA.ID – Wajahnya terlihat sumringah penuh semangat saat menyambut para peserta, pelatih, serta tim Kemendes PDTT yang siang tadi mendatangi kantor desa. Topinya yang menutup kepalanya pun diganti dengan sejenis kupluk khas masyarakat Bromo yang lebih dikenal dengan suku Tenggernya saat acara hendak dimulai. Dia adalah Ugik Arie Harminto, Kepala Desa Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, selaku tuan rumah lokus kegiatan Peningkatan Kapasitas Tingkat Dasar Produksi Video Pembelajaran, Senin (19/8), yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT.
Kegiatan untuk para konten kreator desa yang akan berlangsung 19 -24 Agustus 2024 dihadiri sekaligus dibuka oleh Fathur Rozi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Probolinggo. Dalam sambutannya Fathur mengatakan bahwa peserta disini adalah warga pilihan, yang dipercaya oleh Pak Tinggi, sebutan familiar pejabat Kades di Probolinggo, dimana peserta untuk mengikuti kegiatan ini sampai tuntas dan harus menghasilkan output video pembelajaran yang terbaik, agar bisa mengangkat berbagai potensi desa di wilayah Kabupaten Probolinggo dan kemudian diviralkan melalui smartphone nya masing-masing. “Saya juga akan melihat langsung bagiamana video yang dihasilkan peserta yang dibina selama 6 hari oleh beberapa pelatih daerah dan pelatih nasional nanti” imbuhnya.

Disisi lain, Royatmadi, selaku perwakilan Kemendes PDTT memberikan pesan kepada para peserta, bahwa kegiatan yang sudah berumur tiga tahun ini, memungkinkan para konten kreator desa dari Probolinggo bisa mengikuti Trainer of Trainers (ToT) di Jakarta dan berkesempatan menjadi pelatih desa nantinya. ”Sebisa mungkin serap dan kuras habis semua ilmunya para pelatih dan jangan disia-siakan kempatan ini” tegasnya
Kegiatan di Kabupaten Probolinggo, terbagi menjadi dua lokus kecamatan, yaitu Kecamatan Dringu dan Gending dikawal dua Pelatih Nasional dan enam Pelatih Daerah. Masing-masing Kecamatan akan membentuk kelompok konten kreator yang berasal dari dua desa setempat. Serta ada kelompok yang mewakili Pendamping Desa dan Duta Digital.
“Peserta sangat antusias sekali, setiap hari saya akan memantau dan amati siapa nanti yang akan saya pilih untuk mengawal dan mengabadikan banyak kegiatan yang diselenggarakan di desa ini.” Ujar Ugik dengan semangat. (MSN)