PEMALANG, INIDESA.ID– Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Maria Susanti membantah tindakan drop out (DO) kepada 3 siswanya yang kedapatan membawa minuman beralkohol.
Pihak sekolah berdalih, 3 siswanya hanya dipindahkan ke sekolah lain.
“Kami tidak mengeluarkan siswa. Kata kuncinya di sini, kami hanya mendampingi siswa untuk pindah ke tempat belajar baru, dan hal ini telah disetujui oleh pihak keluarga,” ujar Maria, Jumat (13/9/2024).
Menurut Maria, 2 siswa tersebut dipindahkan ke SMP di Randudongkal, sementara satu siswa lainnya di SMP Muhammadiyah Belik.
“Pemindahan ini dilakukan setelah berdiskusi dengan keluarga, dan mereka sepakat dengan keputusan tersebut,” tambahnya.
Namun, ketika ditanya mengenai pendampingan psikologis serta prosedur Surat Peringatan (SP) dalam menangani kenakalan remaja, pihak sekolah memilih tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Pihak sekolah menegaskan bahwa masalah tersebut dianggap selesai karena keluarga siswa telah menyetujui pemindahannya.
Meski begitu, saat disinggung pendampingan siswa yang berdampak pada kesejahteraan mental mereka di masa depan, pihak sekolah kembali menegaskan jika persoalan tersebut sudah selesai.
“Intinya, semua pihak, baik orang tua maupun siswa, sudah menerima keputusan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, SMP Negeri 2 Belik, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah mendapati beberapa siswanya sedang asik minuman keras di lingkungan sekolah.
Dengan bukti yang didapat dan pemeriksaan kepada siswa akhirnya pihak sekolah droop out 3 siswa. (Ozi)
