KULONPROGO, INIDESA.ID — Puluhan Pemuda desa dari Kelurahan Hargotirto dan Kalurahan Hargomulyo Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tingkat Dasar Produksi Video Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa Daerah tertinggal dan Trasmigrasi RI, melalui Akedemi Desa pada 09 -14 Agustus 2024 lalu. Selain peserta dari kedua kalurahan tersebut juga diikuti dari Duta Digital dan Pendamping Desa Kabupaten Kulon Progo.
Bertempat di Kalurahan Hargotirto para peserta mendapatkan pengetahuan dan teknik dasar pembuatan video, pemahaman tentang konten kreator dan pembangunan berkelanjutan atau SDGS.
“Desa saat ini sangat membutuhkan peran dari generasi muda yang menguasai dunia digital untuk mempromosikan produk unggulan desa sehingga makin dikenal luas. Apabila dikenal banyak orang, mereka akan membeli produk dan mengunjungi desa yang akan berdampak pada kesejahteraan warga ” seperti yang disampaikan Tukiyo Lurah Hargotirto dalam sambutan pembukaan acara.
Penyelenggara pelatihan menghadirkan narasumber yang kompeten dalam pembuatan konten kreator, pelatih tingkat nasional dan pelatih daerah. Sehinga peserta dalam kurun waktu 5 (lima) hari mampu memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik dengan ditunjukkan dalam bentuk 7 (tujuh) karya video.
Video tersebut mengangkat produk unggulan desa yang berkembang di Kalurahan Hargotirto dan Hargomulyo seperti obyek wisata alam dan pendidikan, peternakan lebah, batik, tari angguk dan produk gula jawa dengan berbagai jenis pengolahan dan dampak ekonomi bagi warga.
Novel, salahsatu peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini diselenggarakan dalam suasana santai tapi serius, sehingga tidak merasa terbebani. “Perlu adanya pendampingan lagi untuk menghasilkan video yang lebih sempurna setalah video yang ditayangkan mendapatkan masukan dari pelatih”, imbuhnya.
Sementara Bambang salah satu peserta dari pendamping desa mengungkapkan ingin terus berkarya melakukan pembuatan video kegiatan di desa dampingan dan akan membeli perlengakapan pendukung untuk menhasilkan video yang lebih berkualitas.
Rencananya karya video yang dihasilkan oleh peserta akan dilombakan tingkat nasional dan pemenangnya dari masing desa akan melanjutkan program ini untuk mendampingi desa-dea lain di Indonesia dalam kegiatan serupa.
(teks : Lilik Rohmad Ahmadi/ Peserta Akademi Desa)
