Acara Desa

Gen Z Bengkulu, Siap Bersaing Memproduksi Karya Bermutu

BENGKULU, INIDESA.ID — Selama sepekan,  Balai Desa Embong Ijuk, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, terlihat ramai dikunjungi puluhan anak muda desa, para duta digital desa, serta para pendamping desa. Mereka berkumpul untuk mengikuti kegiatan pelatihan “Peningkatan Kapasitas Tingkat Dasar Produksi Video Pembelajaran” yang diperuntukkan untuk para konten kreator desa yang dilaksanakan 7-12 September 2024 lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Akademi Desa milik Kemendes PDTT  yang bekerjasama dengan Worldbank.

Acara yang diikuti oleh  sekitar 30-an peserta ini, bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam memproduksi video pembelajaran, sehingga mereka dapat menciptakan konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat desa. Kegiatan ini pun sejalan dengan upaya Kemendesa dalam mendukung peningkatan keterampilan digital dan mempromosikan berbagai potensi desa yang bisa diangkat secara positif melalui produksi audio visual berbasis smartphones.

Peserta pun mendapatkan materi-materi dasar, mulai dari menentukan ide, penulisan skenario, persiapan dan produksi secara teknis, penyuntingan, hingga menjadi satu susunan video pembelajaran yang terstruktur dan bisa dinikmati semua kalangan. Kegiatan ini melibatkan 3 (tiga) orang Pelatih Daerah (Pelatda) yakni Nopriandi Pranata dan Yunita Perawati dari Kepahiang, Bengkulu, Happy Novita dari Agam Sumatera Barat, serta seorang Pelatih Nasional (Pelatnas) Sukarni dari Cilacap,Jawa Tengah.

Kepala Desa Embong Ijuk, Dina Haryati pun bangga dengan antusiasme peserta. “Kami sangat senang melihat partisipasi aktif  anak muda dari warga kami. Pelatihan ini adalah langkah awal yang penting untuk memanfaatkan teknologi dalam pendidikan di desa kami. Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dan berbagi pengetahuan ini dengan komunitas mereka.”ungkapnya.
Konsep pelatihan ini, peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok, dan masing-masing Pelatda, mendampingi dua kelompok, untuk memproduksi dan menghasilkan produksi video pembelajaran tiap kelompok. Hal ini, tentu mamberikan pengalaman berharga bagi para peserta, paling tidak mampu berkreasi dengan baik dengan cara pendampingan , serta mengaplikasikannya secara langsung, baik materi teoritis yang dipelajari di dalam kelas, maupun saat praktek di lapangan.

Baca Juga :  Merawat Adat dan Budaya Dengan Konten Video di Negeri Morella


Puncaknya, kegiatan ini dilengkapi dengan sesi presentasi hasil karya dan nonton bareng alias nobar, di mana masing -masing video yang ditayangkan, boleh direspon , dikomentari, dikritisi baik dari sesama peserta maupun pelatih.Dalam upacara penutupan, hadir beberapa perwakilan Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat setempat yang memberikan apresiasi atas upaya dan pencapaian peserta. Acarapun berakhir, diharapkan para konten kreator yang berasal dari dua desa ini, yakni desa di Embong Ijuk dan Talang Pito dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dan menghasilkan konten pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Ide, gagasan, serta kreasi – keasi yang menarik serta mampu membawa citra desa yang positif, sangat dinanti dan diharapkan. Sehingga bisa menjadi role model bagi desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital, meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas akses informasi.

(teks & foto : Happy Novita)

Artikel Terkait